Jumat, 31 Mei 2013

Karya Ilmiah "Cara Membuat Tapai"

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga karya ilmiah ini dapat penulis selesaikan.
Karya ilmiah ini mengambil tema yaitu tentang bioteknologi tapai. Pemanfaatan bioteknologi ini menggunakan jamur yang terkandung pada ragi tapai. Adapun bahan yang digunakan adalah singkong. Dalam karya ilmiah ini, penulis membahas cara pembuatan tapai singkong.
Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.










                                                                                                            Padang, Februari 2013

                                                                                                                       Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………..  1
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….   2
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang  Masalah ……………………………………………….   3
B.     Rumusan Masalah ………………………………………………………   3
C.    Tujuan Penelitian ……………………………………………………….    3
D.    Manfaat Penelitian ………………………………………………………   3
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Fermentasi ………………………………………………….    4
B.     Proses Fermentasi ………………………………………………………    4
C.    Cara Pembuatan Tapai Singkong ……………………………………..    4
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan ………………………………………………………………   6
B.     Saran ……………………………………………………………………..   6
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………...  7
GLOSARIUM ……………………………………………………………………  8



BAB  I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang  Masalah
            Di era-modern saat ini, perkembangan teknologi berkembang sangat pesat, termasuk bioteknologi. Bioteknologi merupakan penerapan teknologi dengan memanfaatkan organisme hidup (organisme biologis). Salah satu contoh pemanfaatan bioteknologi adalah proses fermentasi tapai.
            Proses fermentasi tapai dapat menggunakan bahan dasar berupa singkong ataupun ketan. Kedua bahan ini difermentasi menggunakan ragi. Ragi merupakan kumpulan dari khamir jamur Saccharomyces cereviceae.
            Jamur Saccharomyces cereviceae ini akan bereaksi dengan singkong menghasilkan enzim-enzim amilolitik yang berfungsi mengubah amilum (zat tepung) menjadi gula sederhana (disakarida/monosakarida). Proses ini disebut dengan proses sakarifikasi. Bersamaan dengan proses sakarifikasi ini, juga dihasilkan alkohol.
B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan penulis kemukakan, antara lain:
1.      Apakah yang dimaksud dengan fermentasi?
2.      Bagaimana proses fermentasi tapai singkong?
3.      Bagaimana langkah-langkah membuat tapai singkong?
C.    Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian dalam karya ilmiah ini, antara lain:
1.      Mendeskripsikan pengertian proses fermentasi.
2.      Menjelaskan proses fermentasi tapai singkong.
3.      Menyebutkan langkah-langkah membuat tapai singkong.
D.    Manfaat Penelitian
1.      Meningkatkan pengetahuan tentang cara pembuatan tapai singkong.
2.      Menambah wawasan bagi siswa dalam bidang bioteknologi.
3.      Menambah pengalaman.




BAB  II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Fermentasi
            Fermentasi adalah proses penghasilan energi dalam keadaan anaerobik (oksigen terbatas) melalui pengubahan karbohidrat atau amilum (zat tepung) menjadi gula sederhana yang menghasilkan alkohol dengan bantuan mikroorganisme.
            Mikroorganisme yang digunakan dalam proses fermentasi dapat berupa jamur atau bakteri. Contohnya: jamur Saccharomyces cereviceae, jamur Rhizopus oryzae, bakteri Lactobacilus bulgaricus, dan bakteri Acetobacter xylinum.
            Hasil fermentasi dapat berupa alkohol, asam laktat, dan hidrogen. Adapun fermentasi yang akan dilakukan adalah fermentasi tapai singkong yang menghasilkan alkohol.
B.     Proses Fermentasi
Reaksi dalam fermentasi singkong menjadi tapai adalah glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana ,melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan.
Persamaan Reaksi Kimia:
C6H12O6 + 2C2H5OH + 2CO+ 2 ATP
Penjabarannya:
       Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbondioksida + Energi.
C.    Cara Pembuatan Tapai Singkong
1.      Alat:
- Wadah
- Sendok
- Gelas kaca
- Periuk
- Kompor
- Pisau
- Panci /baskom
2.      Bahan:
- Singkong
- Ragi tapai
- Daun pisang
- Air
- Kain kassa
3.      Langkah Kerja:
a.    Kupas singkong dari kulitnya
b.   Potong dadu singkong atau sesuai selera
c.    Cuci singkong sampai bersih
d.   Rebus singkong sampai empuk
e.    Dinginkan di atas daun pisang
f.    Giling ragi sampai halus
g.   Taruh ragi yang sudah digiling di dalam kain kassa
h.   Tebarkan ragi secara merata pada singkong
i.     Masukkan singkong yang sudah diberi ragi ke dalam panci/baskom
j.     Tutup rapat dengan daun pisang dan kain berlapis-lapis
k.   Tunggu selama 2-3 hari di suhu yang panas
Gambar 1. Singkong yang sudah direbus


Gambar 2. Ragi yang sebagian dihaluskan



Gambar 3. Singkong yang telah diberi ragi


Gambar 4. Singkong yang telah dimasukkan ke dalam panci rotan dan di alas dengan daun pisang

Gambar 5. Singkong yang sudah difermentasi 

 




BAB  III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
           Salah satu pemanfaatan bioteknologi adalah proses fermentasi. Fermentasi merupakan proses penghasilan energi dalam keadaan anaerobik (sedikit oksigen) dengan memanfaatkan mikroorganisme, seperti: jamur dan bakteri.
           Fermentasi yang dilakukan adalah fermentasi tapai singkong dengan menggunakan ragi. Ragi adalah kumpulan jamur Saccharomyces cereviceae yang akan bereaksi dengan singkong menghasilkan enzim-enzim amilolitik yang berfungsi mengubah amilum (zat tepung) menjadi gula sederhana (disakarida/monosakarida). Proses ini disebut dengan proses sakarifikasi. Bersamaan dengan proses sakarifikasi ini, juga dihasilkan alkohol.

B.     Saran
1.      Sebaiknya remaja sekarang mau berpartisipasi dalam pemanfaatan bioteknologi.
2.      Sebaiknya kita dapat menerapkan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari.
3.      Sebaiknya kita menyambut baik manfaat fermentasi bagi kehidupan sehari-hari.






                                                                                  

DAFTAR PUSTAKA

Amien, Muhammad. 1985. Pegangan Umum Bioteknologi 3. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Maggy, Themawidjaja. 1990. Bioteknologi. Jakarta: Erlangga.





















GLOSARIUM

Amilum: zat tepung atau pati
Anaerobik:   keadaan dimana kadar oksigen yang dibutuhkan terbatas atau sedikit.
Disakarida: dua gugus gula
Enzim amilolitik: enzim pengubah amilum
Fermentasi: produksi energi dalam keadaan anaerobik memanfaatkan mikroorganisme
Glukosa: zat gula
Khamir: benang-benang jamur
Mikroorganisme: organisme kecil (jasad renik)
Monosakarida: satu gugus gula
Sakarida: gugus gula
Sakarifikasi: proses pengubahan glukosa menjadi disakarida/monosakarida











                                                                                             




2 komentar:

  1. What Does This Card Mean In Slot Machines? - CasinoSites
    Looking for a casino that has both slots 바카라사이트 and table casinosites games? At CasinoSites, you'll find the answer in more detail. The game is simple. The player bets the

    BalasHapus